Lari siang hari? Ingat beberapa hal berikut yang perlu diperhatikan

December 9, 2020 By admin Off

Ingin menjaga imun tubuh di saat pandemi seperti ini menjadi kebutuhan baru. Adapun olahraga yang sedang viral adalah bersepeda. Tapi bagi kalian yang ingin simple, dengan berlari dapat juga meningkatkan sistem imunitas.  Bagi yang ingin mengikuti tes kesamaptaan, latihan intens fisik sangat dibutuhkan. Apalagi ketahanan saat lari siang hari. Olahraga pada terik matahari dapat meningkatkan ketahanan fisik. Akan tetapi perlu juga untuk menjaga kesehatan terutama pada kulit. Hindari sinar ultraviolet (UV) yang ada di sinar matahari. Bila ingin lari siang hari, ingat beberapa hal berikut ini yang perlu diperhatikan.

Matahari memancarkan sinar Ultraviolet

Masih bingung tentang sinar UV? Kita kenali lagi yuk.  Menurut wikipedia sinar UV bisa dipancarkan dari objek benda yang sangat panas. Matahari memancarkan radiasi sinar Ultraviolet pada semua panjang gelombang. Sinar UV dibagi menjadi 3 jenis, yaitu UVA (panjang gelombang 315 – 400 nm), UVB (280-315 nm), dan UVC (100-280 nm). Sinar UV dari matahari  yang sampai di permukaan bumi  lebih dari 95 % adalah UVA, dan sisanya adalah UVB. UVC hampir tidak ada yang mencapai permukaan bumi. UVC diserap oksigen dalam udara membentuk ozone (UV photolysis). Lapisan ozon ini sangat penting dalam perlindungan UVB dan sisa fotolisis UVC.

UVB memainkan peranan utama dalam perkembangan tanaman, karena mempengaruhi sebagian besar hormon tanaman.  Khususnya UVB dapat membantu produksi vitamin D dalam tubuh. Vitamin D sangat penting dalam penyerapan calcium dan fosfat dari makanan untuk pembentukan tulang.  Berdasar WHO, paparan sinar matahari pada tangan, wajah, dan lengan selama 5 hingga 15 menit, 2-3 kali seminggu pada musim panas cukup untuk menjaga kadar vitamin D tetap tinggi.

Bahaya Sinar Ultraviolet (UV)

Selain bermanfaat, ternyata sinar UV ada bahayanya lho.  Berdasar FDA ( The United States Food and Drug Administration ), sinar UVA dianggap sebagai sinar UV yang paling kuat dan mampu menembus awan serta kaca. Sinar UVA juga dapat menyerap lebih dalam bila dibandingkan dengan sinar UV B. Sinar UV B hanya mencapai bagian atas lapisan kulit (epidermis). UVA menyerap melewati lapisan epidermis sampai ke lapisan dermis. Baik sinar UVA dan UVB dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Sunburn adalah salah satu tanda dari terkenanya radiasi dalam waktu pendek. Sedangkan penuaan dini dan kanker kulit merupakan efek samping bila terkena dalam waktu lama. Sunburn merupakan keadaan yang terjadi saat kulit terkena paparan sinar matahari berlebihan. Saat Anda mengalami sunburn, kulit akan berwarna kemerahan, membengkak, dan terasa sakit bila disentuh.

UVA berhubungan dengan penyebab penuaan kulit (masuk ke lapisan dermis kulit merusak kolagen dan struktur kulit). Sedang UVB berhubungan dengan kulit terbakar (skin burning) atau iritasi. Meskipun sinar UVA dan UVB berbeda dalam pengaruhnya terhadap kulit, keduanya tetap sama-sama berbahaya. Paparan UVA dan UVB yang tidak terlindungi dapat merusak DNA di sel kulit, menghasilkan cacat genetik, atau mutasi, yang dapat menyebabkan kanker kulit (serta penuaan dini.) Sinar ini juga dapat menyebabkan kerusakan mata, termasuk katarak dan kanker kelopak mata (sumber).

Faktor yang mempengaruhi jumlah Radiasi Sinar Ultraviolet (UV)

Berikut ini nih yang perlu diperhatikan tentang kekuatan sinar UV. Beberapa faktor yang mempengaruhi jumlahnya radiasi sinar UV menurut FDA antara lain :

  1. Letak Geografi

Sinar UV paling kuat di daerah katulistiwa. Seperti halnya Indonesia terletak di sepanjang garis katulistiwa. Pada daerah katulistiwa sinar UV mempunyai jarak lebih dekat daripada lainnya. Selain itu lapisan ozon pada daerah ini secara alami lebih tipis.

  1. Ketinggian tempat.

Pada tempat yang tinggi memiliki radiasi sinar UV lebih banyak. Hal ini dikarenakan lapisan atmosfer lebih tipis yang dapat menyerap sinar UV. Bagi anda yang suka trail run (mountain running) ke gunung, persiapkan perlindungan ekstra kulit Anda.

  1. Musim / waktu selama setahun.

Hal ini lebih berpengaruh pada daerah yang jauh dari katulistiwa yang mengalami 4 musim. Pada musim panas tentunya radiasi sinar UV lebih tinggi.

  1. Waktu dalam sehari

Pada daerah yang mengalami musim panas, sebaiknya melakukan aktifitas di dalam ruangan pada saat titik puncak sinar matahari yaitu dari pk. 10.00 sd. 16.00. Melakukan workout (lari, bersepeda) pada siang hari pk. 10.00 sd. 16.00 tidak disarankan  bila tidak ingin terpapar sinar UV berlebih.

  1. Kondisi cuaca

Banyak orang percaya bahwa kulit tidak bisa terbakar sinar matahari pada saat cuaca mendung. Anggapan ini tidak benar. Bahkan di bawah tutupan awan dapat merusak kulit dan mata Anda. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang. Penting bagi Anda untuk melindungi diri dengan tabir surya (sunscreen), bahkan dalam cuaca mendung.

  1. Refleksi (pemantulan cahaya)

Beberapa permukaan, seperti pasir, rumput, atau air dapat memantulkan sebagian besar radiasi UV yang mengenainya.

Bila anda ingin melakukan lari di siang hari, persiapkan perlindungan kulit secara tepat. Gunakan kacamata hitam (peringkat perlindungan UV 100%), topi lebar untuk melindungi mata. Dan jangan lupa gunakan  Glow Sunscreen With Astaxanthin yang dapat membantu melindungi kulit Anda dari pantulan sinar UV. Persiapkan perlengkapan tersebut sebelum workout ya.